Hati-Hati Dengan Youtube Partner Program!!

Hati-Hati Dengan Youtube Partner Program!! postingan ini bukan bermaksud menakuti lho, namun waspada dan antisipasi adalah lebih baik. Mengapa demikian? begini, ini hanya prediksiku saja mengenai Youtube Partner Program kedepannya. Analisis saya ini hanya berdasarkan pada banyak kasus yang dialami banyak publisher Youtube dan pengalaman masa lalu terhadap bisnis online utamanya perusahaan Google. Tentu saja ini bisa di bantah dan teman-teman boleh mengabaikannya.

Youtube Partner Program

Pertama, berkaca dari pengalaman Google Adsense. Dahulu program ini pertama kali ada begitu mudah untuk mendaftarkannya. Hanya bermodal domain blogspot dan artikel copas 3 biji sudah bisa diterima jadi publishernya. Bahkan dengan bermodal artikel copas ini banyak sekali yang berhasil payout. Sungguh muda saat itu untuk menjadi Publisher Google Adsense. Ketika mendaftar, saat itu juga langsung bisa mendapat email balasan dan di terima untuk menjadi publishernya. Sekarang bagaimana? yang jelas, Google Adsense selalu melakukan penyempurnaan yang lebih baik. Mulai dari konten yang harus original dan berkualitas, mendaftar harus TLD (Top Level Domain), hingga aturan-aturan lainya yang sempat bikin pusing para publisher yang ujung-ujungnya banyak yang ke benned. Saat itu, tidak sedikit para publisher yang ke benned kecewa dan banting stir misal pindah ke program lainya seperti bidvertiser, infolinks, chitika, Amazon, clickbank, Triond, dan lain sebagainya. Saya ingat sekali banyak sekali para publisher Google Adsense berbondong-bondong pindah ke program affiliate Amazon sebelum terjadi peristiwa banned masal juga dari Amazon itu sendiri.

Kedua, masih berkaca dari pengalaman masa lalu juga, bahwa jangan sampai kita terlena dengan keasyikan bermain Youtube Patrtner Program, karena sejatinya tidak ada bisnis internet marketing yang aman. Saat baru berkembangnya Google Adsense, banyak sekali mengira dari para internet marketing, bahwa Google Adsense adalah segalanya.Sehingga ketika terjadi benned masal, banyak para publisher yang frustasi lalu koma alias tidak berlanjut lagi. Ini jelas perlu persiapan mental. Bagaimana dengan Youtube Partner Program? sekilas melihat berbagai status di FB YPI, tidak sedikit yang merasa bahwa ketika gagal menjadi internet marketing misalnya blogger kemudian beralih ke program Youtube Partner Program dan berhasil sehingga mengerucut pada satu kesimpulan bahwa program ini merupakan program satu-satunya yang mempunyai prospek bagus. Padahal menurutku ini perlu waspada karena tidak selamanya Google statis dalam memberikan aturan. Nah, seorang internet marketer harus pandai-pandai membaca situasi ke depan kira-kira seperti apa Youtube Partner program ini di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, menurut saya kedepan YPP akan lebih ketat lagi dalam memberlakukan aturan-aturannya sebagai contoh bisa saja kedepan video hasil remix tidak lagi bisa digunakan kembali untuk di monetize sehingga para publisher harus membuat sebuah video yang benar-benar hasil kreasi sendiri dan benar-benar ada manfaatnya. Walau sangat jelas tertulis dalam aturan YPP, bahwa beberapa video seperti program televisi, olah raga, musik dan semua yang memiliki hak cipta tidak boleh di monetize sebelum mendapat ijin, akan tetapi kenyataanya masih banyak yang selamat dari razia. Kedepan menurutku YPP akan lebih ketat dan kejam lagi sama halnya ketika ia memberlakukan pada publisher Google Adsense.

Melihat kondisi itu, sekali lagi saya hanya mengingatkan bahwa tidak ada bisnis marketing yang aman karena itu perlu persipan mental dan adanya cadangan bisnis online lainya. Dahulu saya berpikir, jika di banned Google Adsense maka serasa dunia ini kiamat, namun sekarang jika dibenned Search Engine ini lebih tragis lagi. Akan tetapi lebih tragis lagi jika kita tidak bisa membaca situasi peluang dan kesempatan untuk menjadi internet marketing yang handal. Sekali lagi saya hanya berpesan, awas jangan terlena dengan mainan barumu? karena itu akan membuatmu kecewa jika tidak dipersiapkan sebelumnya. Yang jelas saya prediksikan Youtube Partner Program dimasa yang akan datang akan lebih selektif lagi dalam memilih publishernya. Hati-hati lho...

Tulisan pengantar tidur yang ngawur, Pamulang, 15 Januari 2014.

Comments