
Dalam acara tersebut ada 3 pembicara, mereka adalah pak Martin ( Ketua AWI-Asosiasi Warnet Indramayu ), Kang Didno ( Ketua Bloger Mangga ) dan Pak Ibnu Abbas ( Pelaku Bisnis Online UKM ).
Pak Martin menjelaskan bahwa media internet sangat berkembang di Indramayu, bahkan menurut beliau ada sekitar 900an warnet di Indramayu, akan tetapi yang masuk menjadi anggota AWI hanya sekitar 500an. Beliau sendiri memiliki 4 titik warnet dan mempunyai lebih dari 50 unit PC. Beliau berkata banyak suka duka dalam menjalani bisnis warnet, sukanya adalah banyak orang mulai melek IT, dimana jika di daerah pelosok Indramayu banyak yang tidak bisa mengoperasikan komputer, dengan adanya warnet maka masyarakat sekitar bisa lebih melek IT, bisa mengakses informasi dll.
Ada cerita unik yang disampaikan oleh pak martin yaitu, pada suatu ketika ada rombongan 2 mobil bak
mereka ingin menyewa internet tapi tidak bisa mengoperasikan komputer, mereka minta tolong operator untuk menjalankannya, mereka datang ke warnet untuk chating & video call dengan saudara mereka yang kerja di luar negeri. Mereka heran, takjub dan merasa aneh dengan teknologi internet, ada sebagian
mereka berkata " Laah ebatan temen ya internet bisa deleng wonge, baka telpon sih mung suarae bae terus gah regae murah ng internet sih ". Mereka saling bergantian bertegur sapa dan mengobrol dengan saudara mereka yang bekerja di luar negeri.
Dukanya dalam menjalankan warnet adalah, ada anggapan sebagian orang bahwa internet hanya menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, hanya menghabiskan uang, hanya untuk melihat foto & video vulgar. Bahkan menurut beliau ada kejadian di salah satu warnet di daerah kroya, masyarakat daerah tersebut meminta untuk menutup warnet karena, sejak adanya warnet anak - anak mereka jarang ada di rumah, sering meminta uang, dan kadang mengganggu istirahat warga sekitar jika beroperasi terlalu malam.
Pak Didno beliau merupakan ketua blogger indramayu, yang belum kenalan bisa add facebook beliau. Beliau menjelaskan bahwa internet jika digunakan dengan baik bisa menghasilkan uang. Contohnya beliau suka ikut lomba karya tulis, awalnya beliau sering ikut tapi tidak pernah dapat hadiah, akan tetapi tidak menyurutkan beliau untuk menigkatkan kemampuan dalam hal menulis, beliau banyak tanya dan banyak mengikuti forum - forum diskusi. Sekarang beliau banyak menjadi pembicara di seminar & workshop di berbagai kota, bahkan beberapa tulisannya di hargai jutaan rupian oleh perusahaan. Tidak sedikit pula perusahaan meminta review atas produk mereka kepada pak Didno, atas tulisannya tersebut perusahaan memberikan timbal balik yang tidak sedikit.

Beliau juga mengatakan bahwa di Indramayu banyak blogger dan orang2 hebat dalam bidangnya masing2, akan tetapi tidak terekspos oleh media, sebagai contoh beliau mencontohkan ada salah satu siswa yang bernama Iis Asmudi berhasil menghasilkan uang dari hobinya membuat logo lewat photoshop. Bahkan uang dari hasil menjual logo, beliau sudah bisa punya rumah sendiri...AJIIIBBBB, mudah - mudahan semua anggota KBXC bisa menghasilkan dari internet, sesuai bidang yang digelutinya masing - masing.
Pak Ibnu Abbas menceritakan bahwa beliau pelaku usaha UKM, beliau menggunakan internet sebagai media promosi. Beliau mulai belajar SEO sekitar tahun 2000an, dari ilmu tersebut beberapa blog beliau ada di halaman satu google. Yang bikin saya takjub oleh beliau adalah beliau menjalankan sistem DROPSHIP hewan aqiqoh punya temennya...Dalam satu bulan beliau bisa menjual sekitar 100 hewan...Yang bikin GELENG - GELENG KEPALA adalah pada saat beliau menyampaikan materi ada orang yang mau pesan hewan aqiqoh, beliau load speaker pembicaraannya...
Cukup sekian cerita dari saya, maaf saya tidak pandai menulis...biasanya sih COPAS, pas nulis artikel sendiri, yaaa kaya gini hasilnya...hehe
Comments